IKN-Kab Bogor — Tercorengnya satuan pendidikan akibat staf TU SMP Negeri 2 Kemang Kabupaten Bogor setiap harinya memakai kendaraan vario metik ke sekolah dengan knalpot blong dan tidak memakai plat nopol belakang.
Hal ini terkesan satuan pendidikan dibuat main-main oleh oknum staf TU di sekolah tersebut, dengan menggunakan kendaraan yang tidak sesuai standar aslinya.
Ada yang aneh lagi mengapa para guru dan satpam membiarkan Awang selaku staf TU di sekolah tersebut menggunakan motor knalpot blong dan tidak menggunakan plat nopol yang seharusnya terpasang.
Diduga juga para tenaga pendidik di sekolah ini tidak bisa memberikan contoh yang baik kepada para murid yang seharusnya guru bisa di gugu dan ditiru. Kalau memang guru bisa memberikan contoh yang baik tentu seharusnya bisa menegur Awang yang diduga telah melecehkan satuan pendidikan dengan menggunakan kendaraan seperti balap liar ke sekolah setiap harinya
Menurut keterangan salah satu pengurus MKKS SMP Negeri di Kabupaten Bogor kepada IKN yang tidak mau ditulis namanya, kurang tata krama di satuan pendidikan, jelasnya.
Ketika hal tersebut akan dikonfirmasikan kepada kepala sekolah SMP Negeri 2 Kemang yaitu Ismail seperti hilang ditelan bumi, tidak kelihatan batang hidungnya. Ismail hanya menyampaikan alasan akan ke kantor Desa tidak bisa menemui awak media (5-8-2025), melalui Iman selaku waka humasnya.
Diharapkan kepada disdik Kabupaten Bogor agar melakukan pengawasan dan pembinaan kepada staf TU dan khususnya kepada kepala sekolah yang bersangkutan yaitu Ismail Latif. (Red)
0Komentar