GpGiTSWiBSCpBSA6BSriTfdoGd==
Light Dark
Al Zahra Wefada, Mahasiswi Barabai di Taiwan: Semester Pertama Hampir Usai, Banyak Pengalaman Berharga

Al Zahra Wefada, Mahasiswi Barabai di Taiwan: Semester Pertama Hampir Usai, Banyak Pengalaman Berharga

×


IKN-Tainan, Taiwan. Semester pertama di Southern Taiwan University of Science and Technology (STUST) hampir berakhir bagi Al Zahra Wefada, mahasiswi asal Barabai, Kalimantan Selatan. Di tengah kesibukan menyelesaikan tugas akhir dan persiapan ujian, Al Zahra berbagi cerita tentang pengalaman luar biasanya selama beberapa bulan terakhir di Taiwan.

"Rasanya tidak percaya kalau semester pertama hampir selesai. Begitu banyak hal baru yang saya pelajari, baik di dalam maupun di luar kelas," ujar Al Zahra. Sebagai mahasiswa di Departemen International Business, ia mengaku tertantang dengan sistem pembelajaran di Taiwan yang interaktif dan berbasis praktik. “Dosen di sini sangat mendorong kami untuk berpikir kritis dan bekerja sama dalam tim, sesuatu yang sangat bermanfaat untuk dunia kerja nantinya.”

Selain belajar, Al Zahra juga menikmati pengalaman hidup di Taiwan, termasuk musim dingin yang baru pertama kali ia rasakan. "Awalnya cukup sulit beradaptasi dengan udara dingin, apalagi saya berasal dari daerah tropis seperti Barabai. Tapi sekarang saya mulai menikmatinya, terutama saat berjalan-jalan ke pasar malam atau mencoba makanan khas Taiwan," ujarnya sambil tersenyum.

Di luar akademik, Al Zahra juga aktif di komunitas Kerukunan Bubuhan Banjar Taiwan. Ia merasa komunitas ini seperti keluarga baru baginya di perantauan. "Bergabung di Kerukunan Bubuhan Banjar Taiwan sangat membantu saya merasa lebih dekat dengan kampung halaman. Kami sering mengadakan acara bersama, seperti makan malam dengan masakan khas Banjar dan diskusi tentang budaya kita," tambahnya.

Di semester pertamanya, Al Zahra juga telah mengenalkan budaya Indonesia, khususnya Kalimantan Selatan, kepada teman-temannya di kampus. Ia membawa kain Sasirangan, serta berbagi cerita tentang makanan khas seperti Soto Banjar dan Kue Lam. Respons positif dari teman-temannya membuat Al Zahra semakin bersemangat untuk terus mempromosikan budaya Banjar di kancah internasional.

Ketika ditanya tentang harapannya untuk semester selanjutnya, Al Zahra mengaku ingin lebih banyak berkontribusi dalam kegiatan kampus dan memperluas jaringan internasionalnya. "Saya berharap di semester berikutnya, saya bisa lebih aktif, baik di kelas maupun dalam komunitas. Saya juga ingin ikut kegiatan yang lebih banyak mengenalkan Indonesia ke dunia internasional," katanya.

Semester pertama ini, meski penuh tantangan, telah menjadi pengalaman berharga bagi Al Zahra. Ia mengaku banyak belajar tentang manajemen waktu, budaya baru, dan pentingnya kerja sama dalam lingkungan multikultural. "Saya merasa lebih dewasa dan siap menghadapi semester berikutnya," ujarnya menutup pembicaraan. Semoga Al Zahra terus sukses dalam pendidikannya di Taiwan dan mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia lainnya. (Muhammad Ghalih) 

0Komentar