GpGiTSWiBSCpBSA6BSriTfdoGd==
Light Dark
KKN STAIN Madina dan PKK Desa Purba Lamo Galakkan Tanaman Obat Keluarga, Didukung Camat Lembah Sorik Marapi

KKN STAIN Madina dan PKK Desa Purba Lamo Galakkan Tanaman Obat Keluarga, Didukung Camat Lembah Sorik Marapi

×


IKN-Mandailing Natal – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan alami dan pemanfaatan lahan pekarangan, Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAIN Mandailing Natal, Sumatera Utara bersama anggota PKK Desa Purba Lamo melaksanakan kegiatan penanaman Tanaman Obat Keluarga (Toga). Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Camat Kecamatan Lembah Sorik Marapi, yang turut hadir dan memberikan arahan kepada para peserta.

Acara yang berlangsung pada hari sabtu, (02/08/25) di balai desa ini dihadiri oleh puluhan warga, mahasiswa KKN, dan tokoh masyarakat setempat. Berbagai jenis tanaman obat, seperti jahe, kunyit, sereh dan daun sirih, ditanam secara serentak dalam upaya memperkenalkan manfaat Toga kepada masyarakat.

Dalam sambutannya, Camat Lembah Sorik Marapi menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif yang diambil oleh mahasiswa KKN dan PKK desa. Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan keluarga secara alami, serta bagaimana Toga dapat menjadi solusi yang terjangkau dan mudah diakses untuk pengobatan tradisional di tingkat rumah tangga.

"Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini, karena Toga tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan keluarga, tetapi juga memiliki potensi ekonomi jika dikelola dengan baik", ujar Camat.

Humas Kelompok 38 KKN  STAIN Madina, Asril Fauzi, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja yang bertujuan memberdayakan masyarakat desa melalui pendekatan edukatif dan berkelanjutan. "Kami berharap masyarakat dapat terus merawat tanaman ini dan menjadikannya bagian dari gaya hidup sehat", ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PKK Desa Purba Lamo menyatakan bahwa para ibu rumah tangga sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan siap untuk melanjutkannya secara mandiri setelah mahasiswa KKN menyelesaikan tugas.                    

Inisiatif ini tidak hanya menjadi sebuah kegiatan sesaat, tetapi juga dapat berkembang menjadi sebuah gerakan yang lebih luas dalam masyarakat. Dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang pengelolaan tanaman obat, diharapkan masyarakat dapat mengintegrasikan Toga dalam pola hidup sehat sehari-hari. Secara strategis, mendorong penelitian lebih lanjut mengenai khasiat tanaman obat lokal, serta pengembangan program pelatihan yang berkelanjutan, yang dapat melibatkan akademisi dan praktisi kesehatan. Dengan demikian, Desa Purba Lamo dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan potensi lokal untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. (MMP)

0Komentar