IKN-Bogor – Museum Perjuangan Bogor yang terletak dijalan Merdeka No. 56 Kota Bogor, Jawa Barat merupakan salah satu destinasi wisata edukasi sejarah kemerdekaan Indonesia di Bogor. Pengelola Museum Perjuangan Bogor, Bunyamin, S.H, memaparkan gedung museum perjuangan Bogor terdiri atas dua lantai, pada senin (05/05/25).
Pada tahun 1942, di era pendudukan Jepang dipergunakan sebagai gudang oleh tentara Jepang untuk menyimpan barang-barang interniran (hasil rampasan) dari penjajah Belanda, selanjutnya digunakan untuk menyambut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia oleh Proklamator Soekarno-Hatta, tanggal 17 Agustus 1945.
Gedung ini pun dipakai oleh stasiun Radio RRI perjuangan daerah Karesidenan Bogor. Kemudian pada tahun 1946, pasukan NICA dan antek-anteknya mengosongkan gedung dan pada tahun 1949 digunakan oleh pemerintahan sementara Kabupaten Bogor dan Komando Daerah Militer.
Selanjutnya tahun 1952 hingga 1958 dipakai sebagai Sekolah Rakyat (SR) Negeri Bogor. Akhirnya oleh pemiliknya yang terakhir Umar bin Usman Albawahab, tanggal 20 Mei 1958 dihibahkan kepada kepada pemerintah untuk dijadikan Museum Perjuangan Bogor yang diresmikan dan dibuka untuk umum oleh Kolonel RA Kosasih, Panglima TT (Tingkat Tinggi) III Siliwangi.
Kemudian atas prakarsa Kolonel Oyik Soeroto, sebagai Komandan Korem RES NV 061/SK dibentuk kepengurusan Yayasan Museum Perjuangan, dengan ketua Letkol (Purn) CPM H. Didi Soenardi dan wakilnya Letkol (Purn) R. Soeharjo.
Lebih lanjut Bunyamin, S.H mengatakan tujuan didirikannya Museum Perjuangan Bogor, yaitu pertama, untuk mewariskan semangat dan jiwa juang 45 bagi generasi muda, kedua untuk melestarikan dan menyimpan benda -benda bersejarah yang digunakan dalam revolusi fisik kemerdekaan pada tahun 1945-1950.
Koleksi dilantai satu depan museum terdapat pajangan berisi bintang segi 5 dikelilingi padi dan kapas yang dibawahnya tertulis Cahaya Dharma. Dan masih dilantai satu, dalam lemari kaca terdapat beragam pistol hasil rampasan disamping senjata mortir dan baju berbercak darah. Sedangkan disebelah kanan terdapat patung pejuang Kapten TB Muslihat.
Sedangkan di lantai dua tersaji diorama (suasana) dan vitrin (visual) tengah terdapat redaksi media Gelora Rakyat dan Buitenzorg Dagblad (nama media masa itu, red)
Museum Perjuangan Bogor buka setiap hari, pukul 08.00-16.00 Wib, dengan tarif tiket masuk, untuk anak -anak Rp 10.000/orang dan dewasa Rp.15.000/orang. (Hirawan Dewa)
0Komentar