IKN-Taipei – Dalam upaya memperkuat diplomasi budaya dan pariwisata, pegiat budaya Banjar, Sandi Agustinus, melakukan kunjungan resmi ke Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Taiwan. Kunjungan ini bertujuan utama untuk mempromosikan kain khas Kalimantan Selatan, Sasirangan, serta budaya Banjar kepada masyarakat Taiwan.
Dalam lawatannya, Sandi Agustinus bertemu langsung dengan Direktur Departemen Pariwisata dan Transportasi KDEI Taipei, Ruth Evelin Pasaribu. Pertemuan tersebut membahas tindak lanjut dari rencana strategis untuk mengembangkan paket wisata edukasi.
Rencana ini dirancang khusus untuk membawa para murid dan wisatawan dari Taiwan agar dapat berkunjung langsung ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, untuk merasakan dan mempelajari budaya Banjar secara mendalam.
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut adalah Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) di Taiwan, Muhammad Ghalih. Ia menegaskan bahwa potensi budaya Banjar sangat diminati oleh masyarakat Taiwan.
"Minat ini bukan sekadar asumsi, tapi sudah terbukti. Kami telah menjalankan program pengenalan budaya, terutama kain Sasirangan, ke berbagai sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Taiwan, dan sambutannya luar biasa positif", ungkap Ghalih.
Sandi Agustinus, yang juga dikenal sebagai Pemuda Pelopor, menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari program unggulan yang sedang ia kembangkan.
"Kami sedang merancang sebuah program wisata minat khusus yang berfokus pada pendidikan budaya. Kami ingin wisatawan tidak hanya berkunjung, tetapi benar-benar belajar dan merasakan keunikan budaya Banjar secara otentik", jelas Sandi.
Kunjungan ini diharapkan dapat segera merealisasikan kerja sama konkret antara pelaku pariwisata di Banjarmasin dan Taiwan, serta menjadikan budaya Banjar sebagai salah satu daya tarik utama pendidikan dan pariwisata Indonesia di kancah internasional. (MG)

0Komentar