IKN-Padang – Musyawarah Provinsi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Sumatera Barat ke-4 berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan di Auditorium Gubernuran Sumatera Barat. Suasana musyawarah yang dihadiri 250 peninjau dan 53 pemilik suara itu menjadi momen penting lahirnya nakhoda baru bagi FPK Sumbar, yaitu Ir. H. Maman Sudarman, M.M dari Paguyuban Warga Sunda (PWS).
Plt Ketua FPK 2018–2020 sekaligus Ketua FPK 2020–2025, Dr. Otong Rosadi, S.H., M.H, memimpin unsur Steering Committee dan membuka musyawarah dengan pesan humanis. Ia menekankan bahwa FPK harus terus menjadi rumah bersama, tempat etnis-etnis di Sumatera Barat saling merajut kebersamaan dan membangun kegiatan yang mandiri, solid dan tidak bertumpu pada satu figur. “FPK itu superteam, bukan Superman”, ujarnya, mengajak pengurus baru untuk membangun kolaborasi lebih luas, terutama dengan Pemprov Sumbar dan para pemangku kepentingan.
Musyawarah dipimpin oleh Ketua Panitia Deni Mahesa dan Sekretaris Syofyan Wahab, bersama jajaran SC lainnya, Guswandi, Martinus Kiwan, Aminuddin Supriyadi dan Prof. Dr. Agussalim. Sidang berjalan efektif dan selesai jauh lebih cepat dari jadwal, menunjukkan komitmen peserta untuk melanjutkan kepemimpinan FPK dengan semangat persatuan. Setelah proses pemilihan yang demokratis, lima bakal calon mengerucut menjadi dua nama, hingga akhirnya peserta bulat memilih Ir. H. Maman Sudarman, M.M sebagai Ketua FPK Sumatera Barat periode 2025–2030.
Ketua terpilih diberi waktu 14 hari hingga 5 Desember 2025 untuk menyusun kepengurusan baru, kemudian akan diajukan kepada Gubernur untuk penerbitan SK. Pengukuhan direncanakan sebelum 19 Desember 2025, bertepatan dengan momentum Hari Bela Negara. Menutup Musprov, Otong Rosadi menyampaikan harapan agar FPK Sumbar terus menjadi ruang yang menguatkan keakraban antar-paguyuban. “Semoga FPK semakin menjadi jembatan yang merawat kebersamaan di ranah Minang”, ujarnya. (AT)

0Komentar