IKN-Lombok Tengah – Peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal, ada beberapa teori yang menyebutkan bahwa maulid nabi dimulai pada masa Dinasti Fatimiyah di Mesir sekitar abad ke-4 hingga abad ke-6 Hijriyah. Di Indonesia maulid dikenal dengan berbagai tradisi, seperti yasinan, pengajian, pembacaan shalawat, hadroh dan lainnya.
Maulid nabi bukan hanya perayaan, tetapi juga momen untuk mengenang dan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Peringatan maulid nabi dapat memperkuat identitas dan kebersamaan umat Islam, serta meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi juga dapat menjadi momentum untuk memperbaiki diri dan meningkatkan amal kebaikan.
Pada hari ini senin (29/09/25) atau 06 rabiul akhir 1447 Hijriah mulai pukul 08.00 WITA, Yayasan Darul Athfal Ranjok Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat, Mengadakan Acara Tabligh Akbar Yang dirangkai dengan Acara Maulid Yayasan Darul Atfhal Ranjok.
Pada acara ini dihadiri ratusan jamaah diantaranya para Tuan Guru, para ustadz, guru madrasah di Yayasan Darul Athfal Ranjok, wali santri, santri, tokoh masyarakat, serta Masyarakat Umum yang ada di wilayah tersebut. Acara ini dapat menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan keimanan masyarakat, serta memperkuat ukhuwah dan persaudaraan antar sesama muslim.
Kegiatan itu diisi tausiah tentang riwayat kehidupan, ajaran, sejarah dan akhlak Nabi Muhammad SAW untuk memahami lebih dalam tentang ajaran Islam. Kemudian diikuti lantunan sholawat oleh tim hadroh untuk meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dan memohonkan rahmat dari Allah SWT.
Sambutan yang disampaikan oleh Ustadz Lalu Abdul Hannan Cempaka Putih sekaligus Ketua Yayasan Darul Athfal Ranjok Desa Aik Berik, ia menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW yang membawa cahaya Islam dan mengajarkan tentang kasih sayang, kejujuran dan keadilan. Jadi kita harus mengenal pentingnya iman, akhlak dan amal shaleh. Ia juga mengajak untuk merenungkan kembali ajaran Nabi Muhammad SAW dan berusaha untuk mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam pengajian inti yang disampaikan oleh Ustadz Lalu Badrul Anam tentang uraian hikmah agar dapat kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari yakni tentang tauhid, iman dan Islam. Tauhid adalah konsep yang sangat penting dalam agama Islam, yaitu kepercayaan yang kuat dan mantap bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang patut disembah dan tidak ada sekutu bagi-Nya.
Materi tausiyah mengupas banyak tentang tauhid rububiyyah bahwa Allah SWT adalah satu-satunya pencipta dan penguasa, tauhid uluhiyyah bahwa satu-satunya Tuhan yang patut disembah dan ditaati, tauhid asma' wa sifat bahwa Allah SWT memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang mulia dan sempurna.
Ketua panitia pelaksana menyampaikan ungkapan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya karena acara ini berjalan lancar, aman dan sukses serta berharap di acara Maulid Nabi Muhammad SAW ini kita dapat meningkatkan kesadaran spiritual dan keimanan masyarakat. (Hamdiono)

0Komentar