IKN-Tasikmalaya – Pertemuan silaturahmi antara Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Persatuan Islam (Persis) Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut, Jawa Barat menghasilkan kesepakatan penting terkait penguatan kaderisasi kepemimpinan. Agenda yang berlangsung di Saung Pergerakan, Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, ahad (14/9/25) itu dihadiri puluhan pengurus dari kedua daerah.
Dalam forum pertukaran gagasan tersebut, para pimpinan menilai bahwa tantangan dakwah ke depan semakin kompleks sehingga diperlukan regenerasi kepemimpinan yang kuat, berilmu dan berintegritas. Kaderisasi dipandang sebagai fondasi utama untuk melahirkan ulama intelektual yang mampu mengawal gerakan Pemuda Persis di berbagai level.
Ketua PD Pemuda Persis Tasikmalaya, Andri Nurkamal, menekankan bahwa pemantapan kejatidirian Pemuda Persis harus ditopang oleh sistem kaderisasi yang mengakar. Hal senada disampaikan Ketua PD Pemuda Persis Garut, Sandi Nugraha, yang menegaskan pentingnya kolektivitas manajerial dalam menjaga kesinambungan dakwah di tengah dinamika masyarakat.
Kesepakatan tersebut juga meliputi komitmen memperluas jangkauan kaderisasi di tingkat cabang dan ranting, sehingga kepemimpinan Pemuda Persis dapat terus bertumbuh dari bawah hingga ke atas. Dengan demikian, peran Pemuda Persis dalam Jam’iyyah Persatuan Islam semakin kokoh dan berdaya guna.
Para pimpinan daerah juga sepakat bahwa kaderisasi tidak hanya dimaknai sebagai regenerasi formal, melainkan proses berkesinambungan dalam membentuk keilmuan, militansi serta kemandirian kader. Hal ini menjadi ikhtiar nyata untuk melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang visioner.
Silaturahmi yang berlangsung dalam suasana hangat itu menjadi peneguhan arah perjuangan bersama, menjadikan Pemuda Persis sebagai rumah kaderisasi ulama intelektual yang siap menghadapi tantangan zaman sekaligus menjaga kesinambungan dakwah tajdid. (DW)
0Komentar