IKN-Mandailing Natal – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 36 dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal (STAIN Madina) telah melaksanakan pelatihan Tajhizul Mayit di Balai Desa Sibanggor Tonga, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, pada sabtu, 09 Agustus 2025, pukul 20.30 WIB. Kegiatan ini merupakan bagian integral dari program KKN yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang tata cara pengurusan jenazah sesuai dengan syariat Islam.
Acara ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, tokoh masyarakat, serta organisasi pemuda Naposo Nauli Bulung (NNB) setempat. Dalam sambutannya, Kepala Desa Sibanggor Tonga, Mulyadi, secara resmi membuka kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada mahasiswa KKN STAIN Madina Kelompok 36 atas kontribusi mereka dalam memperkuat pengetahuan keagamaan di kalangan warga.
Pelatihan ini dipandu oleh Muklis, seorang tokoh masyarakat yang memiliki pengalaman luas dalam pengurusan jenazah. Materi yang disampaikan mencakup tata cara memandikan, mengkafani, mensholatkan dan menguburkan jenazah sesuai dengan tuntunan agama. Selain teori, para peserta juga terlibat dalam praktik langsung, yang bertujuan untuk memastikan pemahaman yang mendalam mengenai setiap langkah dalam proses tersebut.
Andrian, salah satu anggota KKN, menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini dapat memberikan masyarakat ilmu dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi musibah kematian. “Dengan pelatihan ini, warga diharapkan lebih siap dan mampu mengurus jenazah sesuai tuntunan Islam”, ujarnya. Pendapat ini sejalan dengan tujuan KKN, yaitu membekali masyarakat dengan pengetahuan praktis yang relevan.
Rahmad Gunawan Rambe, peserta KKN dari jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), menambahkan bahwa kegiatan ini memiliki signifikansi yang lebih luas. “Pelatihan Tajhizul Mayit merupakan upaya untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengurusan jenazah yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Melalui edukasi ini, kami berharap masyarakat tidak hanya memahami prosedur, tetapi juga merasakan makna spiritual dari setiap langkah yang diambil dalam mengurus jenazah", ungkapnya.
Masyarakat dan organisasi NNB menyambut baik inisiatif ini dan berharap agar pelatihan serupa dapat dilanjutkan di masa mendatang. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat praktis tetapi juga berkontribusi pada penguatan semangat gotong royong dan solidaritas sosial di Desa Sibanggor Tonga.
Dengan dilaksanakannya pelatihan ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas kehidupan spiritual dan sosial masyarakat, serta membangun kesadaran akan pentingnya pengurusan jenazah yang sesuai dengan nilai-nilai agama. KKN STAIN Madina Kelompok 36 berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan masyarakat melalui program-program yang bermanfaat dan relevan. (MMP)
0Komentar