IKN-Pekalongan – Kegiatan sosialisasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) serta Kelas Balita, yang diselenggarakan oleh Posyandu Kelurahan Simbang Kulon bekerja sama dengan KKN Kolaborasi Kelompok 37. Acara ini dimulai pukul 09.30 WIB dan bertempat di Aula Kelurahan Simbang Kulon, Pekalongan, Jawa Tengah dihadiri oleh orang tua, pengurus Posyandu dan mahasiswa KKN pada sabtu (24/08/25).
Kegiatan ini dibuka dengan pemaparan oleh mahasiswa KKN, Putri Sariana dan Wulan Oktaviani, yang menyoroti pentingnya pemenuhan gizi seimbang untuk bayi dan anak, terutama pada periode emas 1.000 hari pertama kehidupan. Keduanya menjelaskan bahwa masa ini merupakan fase krusial yang dapat menentukan kesehatan jangka panjang anak. “Orang tua memiliki peran sentral dalam memperkenalkan variasi makanan, menjaga tekstur makanan sesuai usia serta menciptakan suasana makan yang menyenangkan”, ungkap Putri. Penekanan pada peran aktif orang tua dalam pengenalan makanan sehat diharapkan dapat mengatasi masalah gizi yang sering terjadi di masyarakat.
Materi dilanjutkan oleh Anike Ratnawati, Ahli Gizi Masyarakat (AMG), yang memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai praktik PMBA dan strategi pencegahan stunting di tingkat keluarga. Dalam presentasinya, Anike mengungkapkan bahwa kecukupan gizi sejak dini adalah kunci agar anak dapat tumbuh sehat, cerdas, dan terhindar dari stunting. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan gizi yang berkelanjutan serta kolaborasi antara keluarga dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak.
Acara ini berlanjut dengan demonstrasi masak yang menampilkan proses pembuatan bubur tim dan bubur saring. Para peserta tidak hanya menyaksikan, tetapi juga diberikan kesempatan untuk mencicipi hasil olahan yang telah disiapkan. Makanan sehat tersebut dibagikan kepada seluruh peserta, sehingga mereka dapat merasakan tekstur dan cita rasa yang sesuai untuk anak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada orang tua tentang bagaimana menyiapkan makanan bergizi untuk anak mereka.
Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pertumbuhan anak, panitia juga membagikan instrumen penilaian stunting pada bayi dan anak. Instrumen ini berfungsi sebagai panduan awal bagi orang tua untuk mengevaluasi kondisi tumbuh kembang balita di rumah. Rencananya, survei lanjutan akan dilakukan setelah kegiatan ini untuk mengevaluasi dampak sosialisasi terhadap peningkatan pengetahuan dan praktik gizi di kalangan keluarga.
Kegiatan ini berlangsung lancar, interaktif dan penuh antusiasme dari para peserta. Diharapkan, melalui sosialisasi ini, masyarakat semakin menyadari pentingnya pemberian makanan yang tepat demi menciptakan generasi sehat dan bebas stunting. Inisiatif ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun komunitas yang peduli terhadap kesehatan anak, yang merupakan investasi penting untuk masa depan bangsa. Melalui langkah-langkah konkret dan kolaboratif, diharapkan tantangan stunting dapat diatasi dengan lebih efektif di Kelurahan Simbang Kulon. (MMP)
0Komentar