IKN-Yogyakarta – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara Kelompok 14 mengadakan pertemuan bersama ibu-ibu PKK Dusun Degan II pada sabtu (19/07/25) dalam rangka kegiatan musyawarah rutinan warga. Pertemuan ini tidak hanya menjadi wadah diskusi masyarakat, namun juga dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk menyampaikan sosialisasi pentingnya menjaga lingkungan.
Sebagai bentuk pemberdayaan praktis, kegiatan ditutup dengan demonstrasi pembuatan lilin aroma terapi yang ramah lingkungan, difasilitasi langsung oleh tim mahasiswa KKN. Inisiatif ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta, yang berharap keterampilan tersebut bisa terus dikembangkan menjadi peluang usaha rumahan di masa mendatang.
Dalam sesi penyampaian materi, mahasiswa KKN Nusantara Kelompok 14 menjelaskan bahwa penggunaan minyak jelantah secara berulang dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti aldehida dan akrolein, yang dikenal bersifat karsinogenik atau dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Selain membahayakan kesehatan, pembuangan minyak jelantah secara sembarangan juga berdampak buruk bagi lingkungan. Limbah ini dapat mencemari tanah dan sumber air karena sifatnya yang sulit terurai, serta mengganggu keseimbangan mikroorganisme dalam ekosistem. Oleh karena itu, mahasiswa KKN mendorong masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola limbah minyak, salah satunya dengan memanfaatkannya menjadi produk ramah lingkungan seperti lilin aroma terapi.
"Kami melihat ini sebagai langkah positif untuk menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan ini juga sejalan dengan tema KKN, yaitu Merawat Ekoteologi, Membangun Negeri", ujar M. Raul Gonzalez saat memberikan penjelasan kepada masyarakat. Ia menambahkan bahwa melalui pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi produk bermanfaat, seperti lilin aroma terapi, masyarakat tidak hanya berkontribusi terhadap lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha ramah lingkungan di tingkat lokal.
Setelah penyampaian materi selesai, mahasiswa KKN Nusantara Kelompok 14 melanjutkan kegiatan dengan demonstrasi langsung pembuatan lilin aroma terapi. Dalam sesi ini, mereka memperlihatkan cara mengolah minyak jelantah yang telah disaring dengan mencampurkannya bersama parafin, pewarna, serta minyak esensial seperti lavender atau serai. Campuran tersebut kemudian dituangkan ke dalam cetakan yang sebelumnya telah dipasang sumbu. Seluruh proses pembuatan dilakukan dengan peralatan sederhana yang umumnya tersedia di dapur rumah tangga, sehingga mudah ditiru oleh masyarakat.
Muhammad Dzafa F., selaku penanggung jawab program kerja, turut memberikan penjelasan kepada ibu-ibu PKK mengenai bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan lilin aromaterapi. Ia menyebutkan bahwa bahan utamanya terdiri dari minyak jelantah yang telah disaring, parafin, pewarna alami dan essential oil seperti lavender atau sereh.
Dengan antusias, Rohimin bertanya, “Bahan-bahannya bisa didapat di mana, mas? Saya pengen buat secara mandiri di rumah”. Pertanyaan tersebut disambut baik oleh tim mahasiswa KKN Nusantara Kelompok 14. Mereka menjelaskan bahwa seluruh bahan dapat ditemukan dengan mudah di toko bahan kimia, pasar atau toko daring.
Kegiatan ini selaras dengan tema KKN Nusantara yakni “Merawat Ekoteologi, Membangun Negeri”. Peserta KKN akan ikut serta dalam pelestarian lingkungan dan memberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. (MMP)
0Komentar