Kembalikan Peran Ayah Sebagai Sosok Pembentukan Anak

IKN-Jakarta – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana/ BKKBN, meluncurkan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) untuk mendorong peran ayah dalam keterlibatan emosional dalam pengasuhan yang mulai renggang dengan anaknya.

Menteri Kependudukan dan Pembangunan/Kepala BKKBN,  Wihaji mengungkapkan 20,9 persen remaja di Indonesia mengalami fatherless atau kehilangan sosok ayah. Orang tua, terutama ayah tambah Wihaji, perlu memberikan sentuhan psikologis lewat berkomunikasi.

Jika pengasuhan ayah terus diabaikan, maka anak akan tumbuh sebagai handphone generation serta dalam tekanan media sosial dan lemahnya daya juang anak dapat menjadi generasi strawberry yang tampak manis dan sempurna namun rapuh didalamnya. Untuk itu keterlibatan emosional ayah harus dikembalikan menjadi yang utama dalam tumbuh kembang anak.

Ayah yang terlibat secara emosional dan fisik akan membentuk identitas diri yang sehat dan menumbuhkan ketangguhan serta membangun landasan sosial yang kuat. Kemudian dari hasil riset menyebutkan bahwa kehadiran ayah yang aktif dalam kehidupan anak berkontribusi signifikan terhadap perkembangan komunikasi pengendalian emosi dan rasa percaya diri anak.

Sayang, dalam kenyataannya keluarga modern sekarang peran ayah hanya menjadi sekedar pencari nafkah bukan sebagai proses pembentukan karakter anak dimasa emas pertumbuhannya. (Dewa)