IKN-Jakarta – Belakangan mendadak udara terasa dingin, terutama di Jabodetabek, khususnya pada malam hari. Deputy Bidang Klimatologi BMKG, Ardha Sena Sopaheluwaka, dalam konferensi pers secara daring pada selasa (08/07/25) membeberkan mengenai hawa dingin yang terasa sekarang khususnya di wilayah Jabodetabek lebih didominasi oleh kejadian yang disebabkan monsun Australia yang sifatnya lebih kering terjadi diselatan khatulistiwa sehingga terjadinya kumpulan uap air.
Pernyataan Ardha Sena sekaligus menjawab sejumlah pernyataan yang mengaitkan udara dingin dengan fenomena aphelion atau fenomena ketika bumi berada pada titik terjauh dengan matahari sehingga suhunya lebih dingin, terlebih pada malam hari dan ini sifatnya musiman, bukan karena aphelion yang berasal dari Yunani, apo berarti jauh dan helios artinya matahari, sehingga merupakan fenomena bumi berada pada jarak 152 juta kilometer dari matahari. (Dewa)
0Komentar