IKN-Nunukan Dalam upaya serius mengembalikan marwah kaderisasi, Bidang Pembinaan Anggota (PA) HMI Cabang Nunukan, Kalimantan Utara menegaskan komitmennya untuk memaksimalkan sistem pengkaderan di seluruh tingkat komisariat. Langkah ini diambil sebagai bagian dari reformasi internal pasca pelantikan kepengurusan periode 2025–2026.
Ketua Bidang PA, Suci Salsabila, menyampaikan bahwa pengkaderan tidak cukup jika hanya berjalan di tingkat cabang. “Akar terkuat HMI itu ada di komisariat. Kalau komisariatnya mandul dalam kaderisasi, maka cabang akan kehilangan daya juang. Inilah yang ingin kita benahi”, ujarnya.
Bidang PA menargetkan beberapa langkah strategis, antara lain:
Penataan struktur dan pembinaan instruktur kaderisasi di tingkat komisariat.
Penerapan sistem pelaporan dan evaluasi kaderisasi berbasis data.
Pelatihan rutin untuk kader fungsional dan pengelola komisariat.
Pemantauan ketat terhadap pelaksanaan Latihan Kader (LK 1) agar sesuai standar ideologis HMI.
Ia menambahkan, komisariat bukan sekadar tempat tinggal administratif kader, tetapi harus menjadi “pabrik ideologis” yang mencetak kader militan, intelektual, dan peka terhadap problem umat dan bangsa.
“Tidak boleh lagi ada komisariat yang sekadar nama. Setiap komisariat harus hidup, mengkader, dan membina. Bidang PA akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan itu”, tegasnya.
Langkah ini sejalan dengan tema besar HMI Cabang Nunukan tahun ini: “Era Baru: Mengembalikan Khittah Perjuangan HMI dengan Kolaborasi Visioner”. (Jus)
0Komentar