IKN-Wamena – Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Papua Pegunungan mengapresiasi kedatangan enam menteri ke Provinsi Papua Pegunungan di ibukota Dekai-Yahukimo pada kamis (12/06/25), sebagai langkah besar menuju kemajuan di sektor pertanian, perumahan, insfrastruktur dasar seperti jalan, jembatan dan jaringan.
Tidak heran sepak terjang mantan Bupati Yahukimo dua Periode dan saat ini ia menjabat sebagai Wakil Gubernur Papua Pegunungan mengundang enam menteri untuk mendukung 100 hari kerja untuk mewujudkan visi dan misi Gubernur Dr (HC) John Tabo, S.E., MBA dan Wakil Gubernur Dr. Ones Pahabol, S.E., M.M.
Ketua Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Bayam Keroman mengatakan bahwa masyarakat delapan kabupaten yang ada di Papua Pegunungan dapat menerima fasilitas yang akan di bangun di kabupaten itu. Pencanangan pembangunan 10.000 rumah layak huni di Kabupaten Yahukimo mewakili delapan kabupaten Papua Pegunungan, tidak hanya di kabupaten Yahukimo tapi didelapan kabupaten akan mendapatkan rumah layak sesuai kebutuhan namun ada mekanisme pembagian nantinya.
Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, bersama enam kementerian, menggelar kunjungan kerja strategis ke Kabupaten Yahukimo untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan memperkuat ketahanan pangan di wilayah Papua Pegunungan.
Wakil Gubernur Papua Pegunungan, Ones Pahabol memimpin langsung penyambutan utusan yang terdiri dari perwakilan Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kementerian Transmigrasi, Kementerian Kehutanan serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Rombongan diterima dengan penuh antusiasme oleh Ketua Asosiasi Bupati Se- Papua Pegunungan sekaligus menjabat Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, S.H., M.H, didampingi Wakil Bupati Esau Miram, S.IP, Ketua DPRD Son Bahabol, S.IP serta jajaran Pimpinan OPD setempat.
Dalam kunjungan ini, beberapa agenda utama yang menjadi prioritas, yaitu peninjauan lokasi pengembangan 4.000 hektar sawah di Moruku, Yahukimo, Wamena, Jayawijaya dan Nduga yang memiliki potensi lahan di beberapa daerah, diharapkan menjadi pusat pangan utama bagi Provinsi Papua Pegunungan.
Peletakan batu pertama pembangunan 10.000 unit rumah, merupakan bagian dari program nasional perumahan rakyat untuk memastikan perumahan yang layak bagi masyarakat di 8 Kabupaten.
Bayam Keroman menegaskan bahwa upaya ini mencerminkan komitmen 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan untuk membangun Papua Pegunungan secara berkelanjutan. “Fokus utama kami adalah ketahanan pangan dan perumahan layak huni bagi warga karena ini adalah langkah konkret menuju kemajuan", ujarnya.
Ia juga memberikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat. “Kehadiran enam kementerian sekaligus menunjukkan sinergi yang nyata, memastikan pembangunan yang inklusif hingga daerah pedalaman”, katanya.
Kunjungan ini menjadi titik awal percepatan ekonomi, sosial dan infrastruktur di Papua Pegunungan, membawa harapan baru bagi masyarakat Papua Pegunungan, karena salah satunyavKabupaten Yahukimo memiliki daerah strategis akses melalui laut, udara dan darat. Untuk itu layak menjadi pusat lumbung pangan untuk Papua Pegunungan. (Kris)
0Komentar