Siklus Sosial Yang Sangat Umum Terjadi

Oleh : Muhamat Boinauw
Koordinator GUSDURian Sorong

Kritik pejabat namun lupa ketika jadi pejabat akan melakukan hal yang sama, merupakan contoh dari siklus sosial yang disebut sebagai " siklus kekuasaan " atau " siklus korupsi". Dari siklus ini biasa ditemukan kritik dan protes. Masyarakat melakukan kritik dan protes terhadap pejabat yang korup atau tidak efektif. 

Pejabat yang korup atau tidak efektif digantikan oleh pejabat baru yang diharapkan dapat membawa perubahan. Pejabat baru membuat janji dan harapan untuk membawa perubahan dan memperbaiki keadaan. 

Namun Pejabat baru juga mulai menggunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi dan korup, sehingga mengulangi pola yang sama dengan pejabat sebelumnya.

Begitulah siklus sosial kita maka solusi dari siklus kekuasaan ini tentunya kembali lagi pada kesadaran secara pribadi.

Pola kekuasaan yang berulang seperti diatas, di mana pejabat yang korup atau tidak efektif digantikan oleh pejabat baru yang diharapkan dapat membawa perubahan.

Terjadi karena beberapa faktor yang Mempengaruhi yakni kultur dan tradisi yang ada dalam masyarakat. Kondisi ekonomi yang ada dalam masyarakat dapat mempengaruhi kesempatan dan kualitas hidup masyarakat.

Maka Cara Menghentikan siklus sosial tersebut sekali lagi perlu adanya kesadaran masyarakat tentang siklus sosial yang ada, membangun kultur yang sehat dan transparan serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan akan sedikit membantu menjadi solusi atas siklus sosial tersebut.