IKN-Bogor – SMAN 5 Bogor kembali menghelat kegiatan Symphony on Islamic art contest (Sirah 5) dan (Saos) Sosial Action of Smanli yang berlangsung pada, Senin (17/2/2025).
Sirah 5 2025 sudah yang ke 18 kali diselenggarakan di halaman sekolah dan dihadiri oleh pengawas SMA dari KCD wilayah II, Kepala SMAN 5, seluruh siswa, guru.
Kepala SMAN 5 Bogor, Dede Agus Suherman mengutarakan program Sirah itu menjadi salah satu langkah bagi pihaknya untuk menumbuhkan jiwa manajerial para siswanya.
Sebab di dalam praktiknya, semua konsep yang dikemas dalam satu kegiatan itu dikelola oleh para siswa, mulai dari proses promosi kegiatan, hingga penacarian sponsorship atau dana.
“Sehingga ini akan menjadi bekal bagi mereka semua bagaiamana caranya membuat satu projek, dan saya yakin ilmu ini akan sangat bermanfaat bagi para siswa entah itu di perkuliahan ataupun di lingkungan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Pelaksana Sirah SMAN 5 Bogor, Muhammad Aghnisne Salim mengungkapkan untuk menghelat kegiatan tersebut pihaknya telah mempersiapkannya selama hampir 3 bulan.
Baginya itu bukanlah persoalan yang mudah, namun berkat kerja sama tim, Aghnisne menyebut kegiatan tersebut akhirnya berhasil menarik animo para peserta.
Terbukti Aghnisne mengutarakan kegiatan Sirah pada tahun ini diikuti oleh sebanyak 284 peserta, mereka berasal dari pelajar jenjang pendidikan SMP hingga SMA.
“Adapun untuk mata lombanya yaitu, Musabakoh Hifdzil Qu'ran (MHQ) Musabakoh Tilawatil Quran (MTQ), Kaligrafi, Adzan dan DAI,” ungkap Agnisnes.
Tidak hanya diwarnai dengan berbagai macam lomba seni islami, akan tetapi Aghnisne menyebut kegiatan Sirah kali ini juga dikemas dengan rangkaian acara yang bersifat sosial.
Seperti halnya santunan kepada anak anak yatim yang berdomisili didekat SMAN 5 Kota Bogor, lalu kemudian ada juga acara khitanan masal.
"Untuk santunan anak yatim tadi diberikan kepada 23 orang, sementara khitanan masal jumlah pesertanya 30 orang, semoga apa yang telah kami selenggarakan ini dapat juga bermanfaat untuk mereka semua,” pungkasnya
Harapannya dapat menjadi wadah pengembangan seni dan dakwah bagi para peserta serta mengembangkan kreatifitas siswa dan siswi se-Jabodetabek. (Jhon)
0Komentar