IKN-Nunukan – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melalui program HMI Masuk Desa kembali melanjutkan rangkaian kegiatannya pada hari kedua dengan fokus pada Pelatihan Kepemimpinan dan Literasi Digital Desa. Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Desa Liang Bunyu dan dihadiri oleh berbagai unsur penting desa, menjadikan forum ini semakin strategis dan bernilai, jumat (14/11/25).
Kepala Desa Liang Bunyu bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa, para tokoh masyarakat serta para Ketua RT se-Desa Liang Bunyu hadir memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif peningkatan kapasitas pemuda dan masyarakat desa ini. Kehadiran unsur keamanan, pemerintahan dan masyarakat menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci penguatan literasi dan kepemimpinan di tingkat desa.
Kegiatan itu menghadirkan dua narasumber utama, yaitu perwakilan KNPI Nunukan, dengan materi kepemimpinan, komunikasi publik dan urgensi peran generasi muda dalam membangun desa modern serta perwakilan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nunukan, yang menyampaikan materi tentang literasi digital desa, kemampuan verifikasi informasi dan kesiapan masyarakat menghadapi era disrupsi digital.
Dalam sambutannya, Ketua Umum HMI Cabang Nunukan menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen HMI untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat desa, sekaligus menjawab tantangan zaman. Peningkatan kapasitas pemuda dianggap sebagai pondasi penting untuk menciptakan generasi yang adaptif, kritis dan mampu memimpin pembangunan berbasis partisipasi masyarakat.
Kepala Desa Liang Bunyu mengapresiasi langkah progresif HMI, menyebut bahwa kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan untuk memperkuat tata kelola sosial desa sekaligus meningkatkan kecakapan digital masyarakat. Hal senada disampaikan oleh tokoh masyarakat yang menilai bahwa edukasi digital dan kepemimpinan di desa merupakan kebutuhan mendesak di tengah derasnya arus teknologi dan informasi.
Melalui forum yang berjalan interaktif ini, peserta tidak hanya memperoleh pemahaman konseptual, tetapi juga praktik dasar kepemimpinan, teknik komunikasi publik, serta cara menghadapi hoaks dan konten digital negatif. Peserta dari kalangan pemuda, tokoh lokal, hingga perangkat desa terlihat antusias dalam sesi dialog dan diskusi terbuka.
Kegiatan hari kedua ini sekaligus menegaskan bahwa HMI Masuk Desa bukan sekadar program seremonial, tetapi sebuah gerakan edukatif yang mendorong transformasi sosial dan pembangunan SDM desa yang berkelanjutan.
HMI Cabang Nunukan menyatakan bahwa rangkaian kegiatan akan terus berlanjut dengan misi besar yakni menciptakan desa yang kuat secara kepemimpinan, cerdas secara digital, dan solid dalam kolaborasi sosial. (Jus)

0Komentar