IKN-Mandailing Natal – Gelombang semangat baru mewarnai ruang demokrasi mahasiswa di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal. Nur Latifah terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) untuk periode 2025–2026, pada pemilihan yang digelar pada selasa (04/11/25) di Aula Gedung Terpadu STAIN Madina, Sumatera Utara.
Pemilihan berlangsung dinamis namun tetap kondusif, menandai konsolidasi mahasiswa PGMI dalam membangun wadah organisasi yang berorientasi pada penguatan kualitas akademik dan etika kepemimpinan.
Hadir dalam kegiatan itu, Ketua Program Studi PGMI Rahmi Seri Hanida, M.Pd. Ia mengapresiasi kepemimpinan baru ini sebagai momentum memperkuat marwah intelektual mahasiswa dalam tubuh HMPS. “HMPS PGMI bukan sekadar organisasi administratif, melainkan ruang tumbuh bagi mahasiswa untuk mengasah intelektualitas, kepemimpinan dan nilai-nilai keislaman. Saya percaya kepemimpinan baru di bawah Nur Latifah akan membawa warna segar dan semangat kolaboratif bagi prodi ini”, ujar Rahmi.
Nur Latifah, yang dikenal aktif dalam kegiatan akademik dan sosial kampus, membawa visi “Mewujudkan HMPS PGMI sebagai wadah aspiratif, kolaboratif dan inspiratif dalam membentuk mahasiswa PGMI yang unggul, profesional, dan berakhlak mulia”.
Visi itu diterjemahkan dalam lima misi strategis:
- Meningkatkan kualitas akademik dan profesionalisme mahasiswa PGMI.
- Mengembangkan kreativitas dan inovasi berbasis nilai-nilai keislaman.
- Membangun komunikasi organisasi yang transparan dan efektif.
- Memperkuat solidaritas antara mahasiswa, dosen dan alumni.
- Menjalin kemitraan produktif dengan lembaga internal dan eksternal kampus.
Bagi Nur Latifah, memimpin bukan sekadar menempati posisi struktural, tetapi mengemban amanah perjuangan intelektual. “HMPS PGMI harus menjadi ruang aktualisasi gagasan, bukan sekadar simbol organisasi. Kita ingin menghadirkan gerakan yang benar-benar memberi dampak bagi prodi dan masyarakat”, katanya.
Kemenangan aklamasi Nur Latifah mencerminkan kepercayaan kolektif mahasiswa terhadap kepemimpinannya yang dinilai komunikatif, solutif dan inklusif. Sejumlah mahasiswa menilai sosoknya sebagai representasi generasi akademik yang tenang, visioner dan mampu menggerakkan kolaborasi lintas angkatan.
Kepemimpinan baru ini diharapkan menjadi akselerator dalam memperkuat sinergi mahasiswa PGMI dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan dasar dan komunitas pengabdian masyarakat di Mandailing Natal.
Dengan semangat baru, HMPS PGMI STAIN Mandailing Natal kini menapaki arah baru dari sekadar organisasi internal menuju gerakan intelektual yang berdaya, berkarakter, dan berdampak sosial. (MMP)

0Komentar