GpGiTSWiBSCpBSA6BSriTfdoGd==
Light Dark
FPK Sumbar Kukuhkan Komitmen Kebangsaan di Musprov 2025

FPK Sumbar Kukuhkan Komitmen Kebangsaan di Musprov 2025

×

IKN-Padang – Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Sumatera Barat menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) Tahun 2025 di Auditorium Istana Gubernur Sumatera Barat, sabtu (22/11/25). Kegiatan yang dibuka pukul 09.00 WIB ini dihadiri Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah, S.P, M.I.M, Wakil Gubernur Vasco Ruseimy, Kepala Badan Kesbangpol Sumbar H. Mursalim AP, M.Si, serta tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, pemuda dan perwakilan etnis dari seluruh kabupaten/kota.

Ketua FPK Provinsi Sumatera Barat periode 2020–2025, Otong Rosadi, dalam sambutannya menegaskan bahwa Musprov tahun ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen kebangsaan di tengah dinamika sosial dan keberagaman etnis di Ranah Minang. Ia menjelaskan bahwa keberadaan FPK berlandaskan Permendagri Nomor 34 Tahun 2006 yang kemudian diperkuat melalui Pergub Sumbar Nomor 22 Tahun 2008 serta Keputusan Gubernur Nomor 200-123 Tahun 2014 tentang Pembentukan FPK Provinsi Sumbar.

Dalam kilas balik kepemimpinan FPK Sumbar, Otong menyampaikan bahwa forum ini pertama kali dipimpin almarhum Prof. Dr. H. Andi Mustari Pide, S.H. Setelah wafatnya, perwakilan etnis menetapkan dirinya sebagai penerus untuk periode 2019–2020, kemudian kembali dipercaya untuk memimpin FPK Sumbar periode 2020–2025. “Amanah ini adalah kehormatan kolektif yang saya emban bersama seluruh etnis dan masyarakat Sumatera Barat”, ungkapnya.

Mengusung tema “Memperkuat Pembauran, Merawat Keberagaman dan Meneguhkan Harmoni Kebangsaan”, Musprov FPK 2025 menegaskan perlunya pembauran yang tidak hanya bersifat seremoni. Otong menekankan perlunya ruang perjumpaan antar-etnis yang lebih intensif, dialog yang jujur dan setara, kolaborasi sosial-budaya, serta dukungan penuh pemerintah daerah dalam menjaga harmoni.

Dalam laporan aktivitas lima tahun terakhir, FPK Sumbar menunjukkan peran aktif pada berbagai agenda kebangsaan dan kegiatan lintas etnis, mulai dari peringatan hari besar nasional, penganugerahan tokoh pembauran, kegiatan empat pilar, hingga partisipasi pada beragam event budaya seperti Imlek, Serak Gula, Halal Bihalal lintas etnis, Pawai Sipasan, kegiatan sosial donor darah serta kunjungan lintas daerah. FPK Sumbar juga melakukan sosialisasi ke kabupaten/kota, Bimtek bagi pemuda dan mahasiswa, audiensi dengan DPRD, serta koordinasi berkala dengan Kesbangpol. “Semua kegiatan ini menunjukkan bahwa keberagaman di Sumatera Barat bukanlah hambatan, melainkan kekuatan besar yang harus terus dirawat”, tegas Otong Rosadi.

Menutup sambutannya, Otong mengajak seluruh peserta Musprov untuk meneguhkan kembali komitmen bersama dalam menjaga harmoni dan memperkuat pembauran kebangsaan. “FPK adalah rumah bersama bagi seluruh etnis. Dari sinilah kita memastikan Sumatera Barat tetap menjadi ruang yang aman, inklusif dan penuh saling pengertian”, ujarnya. Musprov FPK Sumatera Barat 2025 berlangsung satu hari dan diharapkan menghasilkan rekomendasi strategis serta kepemimpinan baru yang mampu memperkuat peran FPK dalam menjaga kerukunan dan kebhinekaan di Ranah Minang. (AT)

0Komentar