GpGiTSWiBSCpBSA6BSriTfdoGd==
Light Dark
Mahasiswa KKN STAIN Madina Gelar Tajhizul Mayit di Desa Banua Simanosor

Mahasiswa KKN STAIN Madina Gelar Tajhizul Mayit di Desa Banua Simanosor

×

IKN-Mandailing Natal – Dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat, Kelompok 07 Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAIN Mandailing Natal telah sukses menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Tajhizul Mayit pada ahad (28/07/25), di Masjid Nurul Huda, Desa Banua, Kecamatan Naga Juang, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kelompok untuk memberdayakan masyarakat dan memperkuat pemahaman tentang tata cara pengurusan jenazah sesuai dengan syariat Islam.

Kematian adalah sebuah kepastian yang akan dihadapi oleh setiap individu, namun tidak semua orang memiliki pemahaman yang cukup tentang hak dan kewajiban yang harus dipenuhi terhadap jenazah. Dalam konteks ini, kegiatan sosialisasi yang dipandu oleh Ustadz Khoiruddin, S.Pd, menjadi sangat relevan. Ia menjelaskan bahwa pengetahuan tentang tajhizul mayit tidak hanya penting untuk menghormati yang telah meninggal, tetapi juga untuk memberikan dukungan emosional bagi keluarga yang ditinggalkan.

Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan berbagai tahapan dalam merawat jenazah, mulai dari saat seseorang mengalami sakaratul maut, penutupan mata mayit, hingga proses memandikan, mengkafani, menshalatkan, dan menguburkan jenazah. Ustadz Khoiruddin memaparkan semua proses ini secara terperinci dan mudah dipahami. Misalnya, dalam sesi tentang memandikan jenazah, beliau menjelaskan jenis air yang digunakan, cara yang benar dalam memandikan, serta adab-adab yang harus diperhatikan.

Sesi pelatihan ini sangat interaktif, dengan adanya tanya jawab yang memungkinkan peserta untuk mendalami lebih lanjut mengenai praktik yang sesuai dengan sunnah. Antusiasme peserta sangat tinggi, yang terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan dan diskusi yang terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias untuk belajar dan memahami tata cara tajhizul mayit yang benar.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk Naposo Nauli Bulung, alim ulama, tokoh agama, kepala desa dan warga setempat dari berbagai kalangan usia. Kehadiran berbagai kelompok ini menunjukkan bahwa isu pengurusan jenazah adalah tanggung jawab bersama yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Divisi Hubungan Masyarakat Kelompok 07 KKN STAIN Mandailing Natal, Hasnul Habib Rangkuti, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi merupakan langkah strategis untuk membangun kesadaran kolektif dalam masyarakat. Dengan pengetahuan ini, diharapkan setiap individu dapat berperan aktif dalam merawat jenazah, serta menghormati dan memberi penghormatan kepada yang telah meninggal dengan cara yang sesuai syariat. 

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Banua menjadi lebih siap secara keilmuan dan spiritual dalam menghadapi peristiwa kematian. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan mereka dapat saling membantu dalam pelaksanaan tajhizul mayit di lingkungan mereka, menciptakan suasana saling mendukung dan memperkuat solidaritas sosial.

Acara ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab sosial dan keagamaan di kalangan masyarakat. Dalam konteks yang lebih luas, upaya ini diharapkan dapat memperkuat ikatan komunitas dan mengurangi kesenjangan pemahaman tentang tata cara pengurusan jenazah, yang sering kali dianggap tabu untuk dibicarakan.

Gelar sosialisasi dan pelatihan Tajhizul Mayit yang dilaksanakan oleh Kelompok 07 KKN STAIN Mandailing Natal merupakan langkah konkret dalam membangun kesadaran dan karakter masyarakat yang lebih beretika dan peduli satu sama lain. Dengan pengetahuan yang diperoleh, diharapkan masyarakat Desa Banua tidak hanya mampu menjalankan kewajiban agama, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dalam menghadapi peristiwa yang pasti akan dialami setiap individu. (MMP)

0Komentar