PIR adalah wadah berkumpul para pengusaha UMKM yang bergerak dibidang menjahit, desain, membatik dan produksi pakaian jadi yang tersebar di 32 Provinsi dan Kabupaten/Kota se- Indonesia, yang betujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen pakaian dengan tujuan pasar ekspor.
Salah satu program yang akan dilaksanakan PIR adalah sertifikasi keahlian menjahit bagi para pengrajin yang memiliki profesi sebagai penjahit. Walaupun masih tergolong muda, PIR yang dibentuk tahun 2022 silam memiliki program-program strategis diantaranya pelatihan dan sertifikasi, inkubasi usaha, kampanye bangga produk penjahit lokal, digitalisasi dan platform penjualan serta kemitraan dan produksi massal.
Banyaknya produk impor pakaian jadi, menjadi salah satu alasan kemudian para penjahit yang rata-rata berkualifikasi nasional itu berhimpun untuk menjadi sebuah kekuatan, agar produk jahitan lokal bisa menjadi produk unggulan dan memantapkan posisi mereka menjadi tuan rumah di Indonesia.
Wakil Menteri Helvi menyambut baik atas niat dan semangat yang dimiliki pengurus PIR dan berharap program-program kerja yang telah disusun dapat dilaksanakan dengan baik dan profesional, agar produk pakaian jadi dapat menjadi kebanggaan bangsa serta mampu bersaing dengan produk-produk impor lainnya.
Diantaranya pengurus PIR yang hadir adalah penjahit Prabowo Subianto yang telah membersamai dalam 20 tahun terakhir. Selain itu, ada juga desainer batik Indonesia beberapa kali menjadi juara nasional desain membatik. (SP)
0Komentar