IKN-Yogyakarta – KKN Nusantara Kelompok Enam mengungkapkan dukungan penuh terhadap inisiatif inovatif "Eko Enzyme: Transformasi Limbah Menjadi Energi dan Nutrisi". Pada hari Sabtu (19/07/25), sosialisasi mengenai manfaat Eco Enzyme berlangsung di Omah Eco Enzyme (OEE) Kapanewon, Kalibawang, dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai kelompok KKN Nusantara 2025. Acara ini menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik dalam pengelolaan limbah.
Program ini bertujuan untuk memperkuat pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan efisiensi pengelolaan limbah serta mendorong mahasiswa berperan aktif sebagai agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Dengan latar belakang tantangan lingkungan yang semakin kompleks, inisiatif ini hadir sebagai solusi yang relevan.
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia memproduksi sekitar 64 juta ton sampah per tahun, dengan lebih dari 60% berasal dari rumah tangga. Komponen utama limbah tersebut adalah sisa makanan dan kemasan plastik. Sayangnya, sistem pengelolaan limbah yang ada saat ini tidak memadai, dengan hanya 10-15% yang berhasil didaur ulang. Sekitar 60-70% limbah berakhir di tempat pembuangan akhir, dan 15-30% belum dikelola sama sekali. Situasi ini jelas menunjukkan risiko pencemaran lingkungan yang signifikan.
Apa Itu Eko Enzyme?
Eko enzyme adalah larutan multifungsi yang dihasilkan melalui proses fermentasi sisa limbah dapur organik, gula, dan air. Larutannya bervariasi dari coklat muda hingga tua, dengan aroma asam manis yang khas. Inovasi ini dikembangkan oleh dr. Rosukon Poompanvong dari Thailand, yang telah meneliti selama 30 tahun dan mendirikan Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Produk ini kaya akan enzim aktif yang berfungsi sebagai pupuk alami, membantu mereduksi bau, meningkatkan kualitas tanah, dan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbahaya.
Program ini memiliki beberapa tujuan utama yang strategis:
1. Edukasi Masyarakat: Menyediakan pengetahuan praktis tentang pembuatan dan pemanfaatan eko enzyme, serta manfaatnya bagi kesehatan dan lingkungan.
2. Praktik Berkelanjutan: Mendorong masyarakat untuk mengadopsi metode pengelolaan limbah yang ramah lingkungan melalui pelatihan dan workshop.
3. Pemberdayaan Ekonomi: Menciptakan peluang ekonomi baru bagi komunitas lokal melalui produksi dan distribusi eko enzyme, yang dapat menjadi sumber pendapatan.
4. Kolaborasi: Membangun kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan organisasi non-pemerintah, untuk memperluas dampak program.
KKN Nusantara Kelompok Enam aktif terlibat dalam workshop dan pelatihan pembuatan eko enzyme dari limbah organik rumah tangga.
“Program ini tidak hanya fokus pada pembuatan eko enzyme, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kolektif tentang tanggung jawab kita terhadap lingkungan,” kata Mhd Muslimin Pulungan, mahasiswa KKN Nusantara 2025. “Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk berkontribusi menjaga ekosistem.”
Mhd Muslimin juga menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor antara individu, komunitas, pemerintah dan akademisi untuk menciptakan solusi yang holistik dan berkelanjutan, termasuk pengembangan kebijakan yang mendukung inovasi ramah lingkungan serta pemberian insentif bagi praktik pengelolaan limbah yang baik dan berkelanjutan.
KKN Nusantara Kelompok Enam berharap agar partisipasi mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat dalam program ini tidak hanya menjadi langkah awal, tetapi juga memicu kesadaran kolektif yang lebih luas mengenai pentingnya pengelolaan limbah dan pelestarian lingkungan. Melalui kolaborasi yang kuat dan komitmen bersama, diharapkan kita dapat menciptakan ekosistem yang lebih sehat dan berkelanjutan, sekaligus menginspirasi generasi mendatang untuk terus berinovasi dalam menjaga dan merawat bumi kita.
Inisiatif ini adalah panggilan untuk bertindak, mengajak kita semua untuk berkontribusi dalam menciptakan perubahan nyata demi masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan. (MMP)
0Komentar