IKN-Nunukan – Peran mahasiswa dalam menangkal ideologi radikalisme dan terorisme di era teknologi 5.0 menjadi tema forum group discussiun (FGD) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Nunukan, pada sabtu (21/6/25), di Cafe Bean Laden, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Acara yang menghadirkan mahasiswa dari beberapa Perguruan tinggi di Nunukan dan di prakarsai oleh Himpunan mahasiswa Islam Cabang Nunukan sekaligus pemantik pada kegiatan tersebut dalam upaya melakukan mitigasi terhadap masuknya ideologi radikalisme dan terorisme dikalangan mahasiswa.
Kegiatan diskusi ini berlangsung menanggapi adanya berita dari media tempo terkait dengan penangkapan dari Densus 88 Anti Teror ya menangkap seorang terduga sebagai teroris di Gowa, Sulawesi Selatan dengan melihat kondisi Kabupaten Nunukan, Kaltara merupakan wilayah perbatasan antar negara maka perlu sikap antisipasi dan sebagai upaya menangkal masuknya paham radikalisme dan terorisme.
"Maksud kegiatan ini adalah bentuk pencegahan, karena melihat contoh kasus yang terjadi di Gowa beberapa waktu yang lalu adanya penangkapan yang di duga teroris", kata Baso, Ketua Umum HMI Cabang Nunukan
Kegiatan yang dilakukan pada hari ini adalah bertujuan untuk melakukan pencegahan paham radikalisme dan terorisme agar tidak masuk dan berkembang di Kabupaten Nunukan.
"Dan mengingatkan para mahasiswa, pemuda, dan organisasi kemasyarakatan agar selalu waspada masuknya aliran yang dilarang pemerintah maupun jaringan teroris di lingkungan pergaulan dan tempat tinggalnya, serta bijak dalam menggunakan media sosial dengan memilah konten-konten yang mengandung unsur paham radikalisme dan terorisme", tambahnya.
Tidak hanya diskusi pada kegiatan ini juga diadakan deklarasi damai mahasiswa Nunukan,
Deklarasi Damai Mahasiswa Nunukan :
1. Kami mahasiswa Nunukan setia kepada Pancasila dan UUD 1945.
2. Kami mahasiswa Nunukan menjunjung tinggi semangat kebhinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Kami mahasiswa Nunukan menolak segala bentuk paham dan aksi radikalisme dan terorisme.
4. Kami mahasiswa Nunukan siap menjadi pelopor moderasi beragama.
5. Kami mahasiswa Nunukan bersedia turut serta melibatkan diri dalam kampanye dan sosialisasi Bahaya radikalisme dan terorisme.
(Jus)
0Komentar