GpGiTSWiBSCpBSA6BSriTfdoGd==
Light Dark
Pelantikan & Sarasehan Hima Persis STAI Al-Hidayah: Menjaga Idealisme di Tengah Arus Pragmatisme

Pelantikan & Sarasehan Hima Persis STAI Al-Hidayah: Menjaga Idealisme di Tengah Arus Pragmatisme

×

IKN-Tasikmalaya – Dalam rangka meneguhkan kembali semangat keorganisasian mahasiswa berbasis nilai-nilai keulul albaban, Pimpinan Komisariat (PK) Hima Persis STAI Al Hidayah Tasikmalaya, Jawa Barat menggelar Pelantikan dan Sarasehan di kampus setempat, dengan mengusung tema "Terwujudnya PK Hima Persis STAI Al Hidayah yang Idealis dan Integratif Berdasarkan Nilai-Nilai Ulul Albab."

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Hima Persis Tasikmalaya Raya, para demisioner Ketua PK Hima Persis dari berbagai periode, serta seluruh tasykil baru yang akan menakhodai roda organisasi ke depan.

Dalam sambutannya, Ketua PD Hima Persis Tasikmalaya Raya menyampaikan pesan tegas dan reflektif kepada seluruh mahasiswa. Ia menyoroti fenomena pragmatisme yang kian menjalar di kalangan aktivis kampus, dan menantang seluruh kader untuk tetap berdiri pada garis idealisme.

"Seorang mahasiswa harus tetap menjaga idealismenya di tengah-tengah pragmatisme yang kian hari kian mencekam keaktivisan mahasiswa. Idealisme adalah bahan bakar utama gerakan kita. Tanpa itu, kita hanya akan menjadi operator agenda orang lain, bukan penggerak perubahan". Tegasnya.

Pernyataan tersebut menjadi seruan moral untuk menyalakan kembali api idealisme di tengah apatisme dan pragmatisme yang membayangi dunia kemahasiswaan.

Senada dengan itu, Ketua PK Hima Persis STAI Al Hidayah Tasikmalaya periode 2025-2026, Haidar Natsir Anshary, menyampaikan harapannya agar kepengurusan yang baru dilantik mampu menjadi ruang tumbuh bagi pribadi-pribadi yang tidak hanya tangguh secara ideologis, tetapi juga solid dalam membangun integrasi gerakan.

"Kami tidak sedang membentuk struktur kosong. Kami ingin melahirkan manusia-manusia yang punya ruh perjuangan. Yang berpikir, bergerak, dan bersikap dengan kesadaran. Organisasi ini bukan tujuan akhir, tapi wasilah untuk menebar kemanfaatan". Ungkap Haidar dalam orasinya.

Kegiatan ini juga menjadi ruang intergenerasi, di mana para tasykil berdiskusi dengan para demisioner untuk saling bertukar pikiran mengenai proses kaderisasi, dinamika organisasi, serta refleksi atas capaian dan tantangan dari masa ke masa.

Dengan nuansa penuh kehangatan dan semangat, Pelantikan dan Sarasehan ini menandai babak baru gerakan mahasiswa Hima Persis STAI Al Hidayah, yang terus berkomitmen untuk merawat idealisme, memperkuat integrasi, dan meneguhkan peran sebagai lokomotif perubahan. (DW) 

0Komentar