Meski beberapa waktu lalu sempat mendapatkan perbaikan jalan yang berlobang, namun hasil pekerjaannya masih banyak yang di lewati saat pengerjaan tambal lobang tersebut. Media ini berhasil mewawancarai salah satu warga yang hendak mudik lokal dari Palembang menuju Kota Pagaralam tersebut, menurutnya lobang jalan masih banyak menganga dan menghantui para penguna jalan, khususnya para penguna sepeda motor.
"Masih banyak jalan berlobang, kalau tidak hati-hati kendaraan bisa terperosok ke lobang itu, memang sebagian ada yang ditambal, itupun tidak rata tambalannya, jadi tambalan agak tinggi, sehingga jalan bergelombang". Ujar Febri warga Pagar Alam yang melewati jalan itu.
Senada diungkapkan warga yang akan mudik ke Palembang dari arah Lahat yang menggunakan sepeda motornya tersebut, bahwa kondisi perbaikan jalan yang di tambal tersebut, dinilai belum maksimal sehingga pengguna jalan khususnya sepeda motor kesulitan serta ekstra hati-hati. "Jadi harus hati-hati melewati jalan ini, lobang jalan masih banyak yang tidak ditambal, apalagi arus mudik kini tengah puncaknya, jadi benar-benar waspada untuk menghindari kecelakaan". Ungkap Yanto bersama istri dan anaknya saat beristirahat diwilayah Gelumbang.
Sementara itu aktivis Gelumbang Raya Robert menegaskan, bahwa masih banyak perbaikan lobang jalan yang dilewati saat perbaikan, artinya tidak ada keseriusan dalam melayani masyarakat, terlebih lagi saat ini pemudik lebaran pastinya mengharapkan kenyamanan, baik itu mudik tingkat lokal maupun keluar provinsi pasti butuh kenyamanan.
"Jika kita melihat perbaikan jalan tersebut, masih banyak yang terlewatkan diperbaiki, berharap serta mendesak agar pihak terkait dapat mengaudit dana perbaikan jalan yang berlobang, terkhusus jalan rute Palembang -Prabumulih". Desak Robert
Robert menambahkan, berharap para pemudik yang hendak melintas jalan Prabumulih-Palembang untuk berhati-hati bagi penguna sepeda motor, jika lelah beristirahat dulu di posko mudik yang telah disiapkan, serta lebih fokus berkendara untuk tidak ngebut". Tambah aktivis tersebut pada media ini. (Tim)
0Komentar