IKN-Kota Bogor – Pada hari Kamis 6/3/2025 sekira antara pukul 13.00 - 14.00 WIB, seorang nasabah BRI (Bank Rakyat Indonesia) atas nama Sofyan Arifin memasuki Anjungan Tunai Mandiri (ATM) berlokasi di samping kantor Kejaksaan Kota Bogor. Nasabah tersebut bermaksud menarik tunai uang sebesar Rp.1.000.000. Namun tanpa disangka kartu ATM tertelan di mesin ATM. Setelah menanti sekitar 15 menit kartu ATM tidak kunjung keluar. Sofyan pun memutuskan melapor ke KCP Batutulis dengan harapan bisa dibuatkan kartu ATM yang baru.
Sekitar pukul 14.30 WIB Sofyan tiba di pintu masuk kantor BRI KCP Batutulis. Ade selaku satpam menanyakan keperluan nasabah. Setelah Sofyan menjelaskan maksud dan tujuannya, Ade menanyakan di BRI mana Sofyan sang nasabah membuat buku tabungannya, dijawab oleh Sofyan di KPP persis samping BTM, ternyata kantor Bank BRI itu sudah tidak beroperasi lagi alias tutup permanen. Ade lantas meminta diperlihatkan buku tabungan BRI milik Sofyan. Setelah dicari di rumah, buku tabungan tersebut tidak ada karena jarang digunakan sehingga raib entah kemana. Akhirnya Ade menyarankan nasabah untuk meminta surat kehilangan dari kepolisian.
Sofyan pada sekitar pukul 09.00 pagi hari Jum'at 7/3/2025 datang ke Polsek Bogor Selatan membuat laporan kehilangan buku tabungan BRI, pihak Polsek membuatkan surat kehilangan tersebut.
Setelah dari Polsek, Sofyan datang kembali ke KCP Bututulis disambut oleh Ade selaku satpam yang bertugas pada hari Kamis sebelumnya. Ternyata menurut satpam buku tabungan itu tidak bisa dibuat di Kantor KCP Batutulis dengan alasan karena yang bersangkutan dulu tidak membuka rekening tabungan di KCP Batutulis. Ade menyarankan Sofyan untuk ke kantor BRI Jalan Kapten Muslihat depan Alun-alun Kota Bogor.
Bagai bola pingpong dioper sana sini, saat itu juga Sofyan langsung bergegas ke kantor BRI sesuai arahan Ade. Sofyan tiba sekitar pukul 11.00 WIB, setelah dokumen berikut surat kehilangan lengkap, pihak Bank membuatkan buku tabungan dan kartu ATM atas nama nasabah yang bersangkutan.
Setelah keluar dari kantor BRI, Sofyan menuju mesin ATM yang masih berada di area BRI Jalan Kapten Muslihat, namun betapa terkejutnya Sofyan ketika mendapati jumlah nominal tabungan di ATM BRI miliknya sebesar Rp.1000.000, ternyata hilang hanya tersisa kurang dari Rp.54.000,.
Nasabah segera melaporkan ke satpam, satpam tersebut membantu mengarahkan Sofyan ke ruangan kecil yang dilengkapi sebuah layar monitor. Setelah beberapa saat berdiskusi, operator menjelaskan paling lama dalam sepuluh hari kerja akan ada informasi mengenai hilangnya uang tersebut.
Sofyan selaku nasabah merasa ada yang ganjil. Akhirnya pada hari Senin 10/3/2025 dirinya kembali lagi ke kantor BRI Jalan Kapten Muslihat menanyakan prosedur pembuatan buku tabungan yang hilang hingga ATM yang tertelan. Menurut penjelasan Ika selaku Supervisor, sebenarnya untuk pembuatan buku tabungan dan Kartu ATM bisa dibuat di KCP Batutulis. "Satpam harusnya menanyakan terlebih dahulu kepada Customer Service, jangan mengambil keputusan sendiri, mungkin Satpam baru." Ika menjelaskan. (AY)
0Komentar