IKN-Lombok Tengah - Kegiatan hearing yang dilaksanakan di halaman Kantor DPRD Lombok Tengah di hadiri ratusan driver lingkar bandara di Bandara Internasional Lombok Mandalika (BIL) datang menyuarakan tuntutannya untuk memberikan peringatan kepada Perusahaan Grab dan Gojek agar tidak beroperasi dengan menggunakan counter, yang di mana artinya (boleh beroperasi secara online) namun tidak secara turun langsung, kamis (09/01/25), sekitar pukul 10.00 WITA.
Tuntutan lainnya agar pihak PT. Angkasa Pura tidak menambah perusahaan baru seperti Blubird karena hal itu akan berpengaruh besar kepada pengusaha atau para driver-driver yang ada di lingkar bandara Mandalika karena kapasitas penumpang yang pada saat ini masih belum begitu normal atau para penumpang yang masih sangat sedikit ditambah dengan pengusaha-pengusaha transportasi yang baru maka akan menggerus transportasi lokal yang ada di lingkar bandara itu sendiri.
Adapun tuntutan kemarin kepada DPRD Lombok Tengah saat hearing bersama massa driver menyampaikan hasil tuntutan direspon dengan baik oleh DPRD Lombok Tengah komisi II, akan tetapi dari pihak Angkasa Pura tidak mau memberikan respon positif, bahkan lebih menekan kembali ke para driver-driver yang berada di lingkar bandara.
Jadi untuk hearing kedua LSM Laskar Sasak bersama yang lainnya akan mendampingi driver-driver yang berada di lingkar bandara untuk melakukan aksi hearing ke-2 jika tidak ditanggapi dan ditindak lanjuti dengan baik oleh pihak PT. Angkasa Pura ataupun DPRD Lombok Tengah.
Aksi yang pertama kemarin itu murni dari masyarakat lingkar bandara yang mengais rezeki dengan melakukan usaha transportasi yang disana, maka aksi yang pertama itu adalah murni dari mereka tanpa ada campur tangan dari pihak manapun yang merasa di rugikan dan tidak bisa menjalankan usahanya karena kehadiran Grab dan Gojek dan tidak bisa cari nafkah.
Lebih-lebih ada penambahan unit baru dari Blubird maka secara tidak langsung akan membunuh kami sebagai masyarakat setempat yang mengais rezeki dilingkar bandara sebagai pengusaha transportasi.
Dan diminta dari Pihak Angkasa Pura agar lebih selektif dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja mitra serta tidak semaunya dalam beraktivitas yang bisa merugikan Masyarakat Banyak. (Hamdiono)
0Komentar