GpGiTSWiBSCpBSA6BSriTfdoGd==
Light Dark
Seruan Pilkada Damai dan Sosialisasi Oleh Tokoh Agama di Sulawesi Utara 2024

Seruan Pilkada Damai dan Sosialisasi Oleh Tokoh Agama di Sulawesi Utara 2024

×

Tinggal beberapa hari lagi Pilkada serentak akan digelar dibeberapa kota/kabupaten di Sulawesi Utara, pada tanggal 27 November 2024, semua lapisan masyarakat diharapkan berpartisipasi menggunakan hak pilihnya untuk datang di TPS-TPS dan memilih calon-calon kepala daerah yang bersesuaian dengan harapannya masing-masing. Semakin dekat waktu pelaksanaan Pilkada serentak, semakin panas juga persaingan antara tim sukses dan pendukung pasangan calon. Masing-masing berharap calonnyalah yang akan memenangkan konstestasi. Mencegah persaingan antar tim sukses/pendukung calon ini mengarah ke bentrok fisik atau perang media sosial (medsos) maka Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Manado, melalui ketuanya, Pdt. Janny Lompoliu, S.Th mengeluarkan seruan dan himbauan sebagai berikut, salam kerukunan, salam sejahtera bagi kita semua,  Sebagai Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Manado, saya mengajak seluruh masyarakat Kota Manado untuk bersama-sama menjaga suasana damai, aman, dan kondusif dalam menyongsong Pilkada yang akan datang. Pilkada adalah momen penting dalam demokrasi kita, di mana seluruh warga memiliki hak untuk memilih pemimpin yang dipercaya akan membawa perubahan dan kemajuan bagi daerah kita. 

FKUB Kota Manado berharap agar setiap tahapan Pilkada ini dapat berlangsung dalam semangat persaudaraan dan kebersamaan, tanpa memandang perbedaan agama, suku, atau golongan. Kita perlu ingat bahwa keberagaman adalah kekayaan kita, dan menjaga persatuan dalam keberagaman adalah tanggung jawab bersama. Kepada para calon dan pendukungnya, mari berlomba secara sehat, menghormati nilai-nilai moral dan etika, serta mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi atau kelompok. Jangan biarkan isu-isu SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan) menjadi alat untuk memecah belah masyarakat. Sebagai pemimpin FKUB, saya mengimbau seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda agar bersama-sama menyebarkan pesan kedamaian, menolak segala bentuk provokasi dan ujaran kebencian, serta mengedepankan dialog dalam menyikapi perbedaan pendapat. 

Semoga Pilkada ini menjadi ajang yang mempersatukan kita semua sebagai masyarakat Kota Manado, dan semoga pemimpin yang terpilih nanti mampu menjalankan amanah dengan bijaksana dan berkeadilan. Mari kita wujudkan Pilkada yang damai, bersih, dan demokratis. Seruan Pilkada damai ini dirilis di Manado, tanggal, 17 November 2024 lalu. Beberapa hari sebelumnya, masih dengan semangat yang sama demi mewujudkan Pilkada damai, FKUB Kota Manado bekerjasama dengan FKUB Provinsi Sulawesi Utara dan KPU Provinsi Sulawesi Utara mengadakan sosialasi peran tokoh agama dalam mewujudkan Pilkada damai. Peserta sosialisasi yang terdiri dari tokoh-toko agama lintas agama di Sulut terlihat sangat antusias berdialog dengan para narasumber yang terdiri dari 4 orang yang dibagi dalam dua sesi itu. Di sesi pertama, narasumbernya adalah Ketua FKUB Provinsi Sulawesi Utara Pdt. Lucky Rumopa, MTh dan Wakil Ketua Badan Kerjasama Antara Umat Beragama (BKSAUA) sekaligus Ketua MUI Sulut KH. Abdul Wahab Abdul Gafur, Lc. Sesi pertama ini dimoderatori oleh Madzhbulla Ali, S.H yang saat ini menjadi sekretaris Majelis Wilayah  Korps Alumni HMI (MW KAHMI) Sulawesi Utara.  Selanjutnya pada sesi kedua narasumbernya  Reyner Ointoe (budayawan, fiksiwan) dan Ir. H. Hamzah Latief selaku Wakil Ketua FKUB Kota Manado juga saat ini menjabat Sekretaris Dewan Pakar MW KAHMI Sulawesi Utara. Sesi ke-2 ini dimoderatori oleh Ps. Jeffrey Bakulu unsur FKUB Manado.

Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006 sebagai dasar berdirinya FKUB disetiap provinsi dan kota/kabupaten mengamanatkan agar FKUB berperan dalam mewujudkan dan memelihara kerukunan antar umat beragama serta harus menjadi motor kampanye toleransi, memperbanyak ruang-ruang perjumpaan lintas agama, serta mitigasi dan resolusi konflik yang mengganggu kerukunan antar agama. Termasuk menjelang Pilkada serentak 2024, FKUB fokus mencegah terjadinya konflik horizontal karena perbedaan pilihan paslon, melalui komunikasi antar tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Sulawesi Utara. (Ancah1124)

0Komentar