Pontianak – Bermain layangan, yang dahulu dianggap sebagai sekadar hobi, kini menjadi ancaman serius bagi keamanan warga kota Jumat,(13/9)
Peristiwa pengeroyokan di Darma Putra, Siantan Hilir, baru-baru ini akibat konflik layangan, serta insiden warga yang terkena tali layangan di wilayah Pontianak Timur, menunjukkan betapa berbahayanya aktivitas ini jika dilakukan tanpa pengawasan.
Hal ini disampaikan oleh Mukhlis yang juga sebagai ketua Rw dan juga ketua LPM siantan hilir
Dia juga meminta peran aktif dari tokoh masyarakat,tokoh agama dan terutama ketua RT dan RW, untuk memberikan edukasi kepada warganya tentang bahaya bermain layangan di tempat yang tidak semestinya seperti wilayah yang padat penduduk nya. Selain itu mukhlis juga berharap agar pemerintah kota Pontianak tidak menganggap sepele tentang masalah ini, mengingat sudah ada Peraturan Daerah (Perda) yang melarang permainan layangan di wilayah kota Pontianak maka tegakkam perda itu setegak tegaknya demi kepentingan warga.
Mukhlis,juga menyambut baik wacana pemberian sanksi pidana bagi pemain layangan. "Kalau memang itu untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif layangan, tentu kita dukung seratus persen. Bukan hanya pemainnya saja yang dipidana, tapi juga pembuat layangan kecuali untuk kegiatan festival layangan yang harus mendapat izin dari pemerintah kota Pontianak," ujarnya.
Mukhlis juga menambahkan bahwa masyarakat diharapkan bisa menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan datang. "Kita ingin Pilkada nanti berjalan aman, baik, dan lancar, tanpa gangguan" tutupnya.(Sabirin)
0Komentar