Sungai segak . LANDAK. Pada tanggal 28 Juli 2024, telah terlaksana kegiatan silaturahmi antara Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Sebangki dan Pengurus Majelis Wilayah Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Kecamatan Sebangki, Kabupaten Landak. Acara ini berlangsung di Dusun Sungai Guntur, Desa Sungai Segak, Kecamatan Sebangki, Kabupaten Landak.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Landak yang hadir untuk memberikan doa dan motivasi. Kehadiran mereka menjadi wasilah bagi pengurus untuk tetap khidmat kepada Nahdlatul Ulama dan berjuang mempertahankan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Sebangki, Sahabat Fahri, meminta arahan kepada Pengurus Majelis Wilayah Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Sebangki. Arahan tersebut diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran progres jangka pendek serta pembinaan dengan bekal ilmu ke-NU-an untuk melestarikan generasi muda Nahdlatul Ulama.
Fahri menjelaskan bahwa pengurus PAC GP Ansor Kecamatan Sebangki beberapa hari yang lalu dibentuk dan dipimpin langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Kalimantan Barat, H. Rajuini. Fahri menekankan bahwa meskipun mereka masih memiliki kekurangan dalam bidang organisasi, tradisi keilmuan harus dihidupkan agar Pemuda Ansor memiliki pedoman dalam bergerak.
Ustadz Syukri, yang mewakili Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Landak, menyarankan agar pembenahan perangkat atau keanggotaan kader yang lulus mengikuti jenjang kaderisasi diakomodir. Ia juga menganjurkan untuk memberdayakan media sosial dalam mendeteksi kader Ansor dan membentuk Pengurus Ranting Ansor.
Beliau berharap di masa mendatang, di Desa Sungai Segak dan Desa Rantau Panjang akan terbentuk wadah GP Ansor tingkat ranting sehingga mempermudah ruang lingkup gerakan dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi.
Ketua Tanfidziah MWCNU Kecamatan Sebangki, Ustadz Jakfar, mengucapkan terima kasih kepada Pengurus PAC GP Ansor Kecamatan Sebangki atas terlaksananya kegiatan silaturahmi ini. Ia berharap agar kelak mereka dapat berkumpul dengan para pendiri Nahdlatul Ulama di Yaumil Qiyamah.
Beliau juga mengutip Moqolah Almagfurlahu KH. Wahab Chasbullah, "Tiada Udzur Dalam Berjuang," yang berarti bahwa perjuangan harus terus dikobarkan dan tidak terbatas pada pemuda saja, melainkan para sesepuh juga harus menjadi promotor untuk menjaga Nahdlatul Ulama dan NKRI demi terciptanya perdamaian dan kerukunan umat beragama.(Sabirin)
0Komentar