KMP3R dan FMPCD menyatakan keprihatinan mendalam atas wacana tersebut. Pergantian Pj. Gubernur pada momentum krusial ini dapat memicu ketidakpastian dan menghambat proses PSU yang seharusnya berjalan lancar, jujur dan adil. Kondisi Papua saat ini relatif kondusif di bawah kepemimpinan Pj. Gubernur Ramses Limbong. Pergantian kepemimpinan menjelang PSU dinilai kontraproduktif dan berpotensi meningkatkan konflik.
Kedua organisasi itu menyoroti indikasi upaya penggagalan PSU. Mereka mendesak pemerintah pusat mempertimbangkan dampak wacana pergantian Pj. Gubernur dan mengambil langkah bijaksana untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan di Papua. Prioritas utama adalah terciptanya iklim kondusif agar PSU berjalan dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang representatif.
Sebagai bentuk protes, KMP3R dan FMPCD akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran dalam waktu dekat untuk menyampaikan tuntutan pembatalan rencana pergantian Pj. Gubernur. Mereka yang mewakili dua organisasi, yaitu Paulinus Ohee (Ketua KMP3R), Rando Rudamaga (Sekretaris KMP3R), Heri Asso (Ketua FMPCD), Yeri Hamadi (Sekretaris FMPCD) (Kris)
0Komentar